kamu bisa gak sih jadi cowok nggak rakus ?
kalo ganteng ya ganteng aja
gausah ganteng, baik hati, jujur, lucu, pengertian, pinter
bisa ?
#heninglalumati
Friday, October 18, 2013
sepatu
"........ gini deh analoginya, kayak lagi beli sepatu. Kamu suka modelnya, warnanya, detailnya, pokoknya kamu suka banget waktu pertama kali liat sepatu itu. Tapi sayangnya, mereka nggak punya ukuran yang pas buat kamu. Terlalu sempit. Kalau kamu maksa beli dan kamu paksain pakainya, mungkin iya muat dan kelihatan cantik di kakimu. Tapi apa iya sepatu itu bisa nemenin kamu jalan jauh ? Yakin ntar pas diperjalanan kaki kamu nggak lecet ? Nanti ujung-ujungnya sepatu itu kamu lepas. Terus kamu nyesel deh udah maksain beli dan akhirnya nggak kepake lagi. Kamu ngerti kan maksudku ? .........."
"i know ..."
"i know ..."
Tuesday, October 15, 2013
morning..
Hai, cantik !
Selamat pagi
Mengapa murung ? Mengapa menunduk lesu ?
Masih ingat apa yang kukatakan kemarin ?
Angkat dagumu dan lihat lurus kedepan !
Kamu hebat dan luar biasa, seperti biasanya.
Jangan terlalu cemas akan segala sesuatu dong,
kan semua sudah ada yang mengatur.
Ayo, mana senyummu pagi ini ? Aku sudah menahan rindu semalaman lo.
Nah, kalau senyum begini kan cantik. Yang liat
juga pasti nggak tahan pingin senyumin kamu balik :)
Ah, sudah jam 8 sekarang cepat siap-siap,
nanti terlambat.
Semoga harimu menyenangkan, cantik.
Friday, September 20, 2013
surat
00.30
jam - malam - kumat - melow
wrote me a letter please, anyone ?
gatau kenapa pengeeen buanget dapet surat yang TULISAN TANGAN :')
kesannya unyu aja gitu ada yang mau menyisihkan waktu, nulis sesuatu yang khusus buat aku :3 *eaaa kumat
udah sih gitu aja,
bye
jam - malam - kumat - melow
wrote me a letter please, anyone ?
gatau kenapa pengeeen buanget dapet surat yang TULISAN TANGAN :')
kesannya unyu aja gitu ada yang mau menyisihkan waktu, nulis sesuatu yang khusus buat aku :3 *eaaa kumat
udah sih gitu aja,
bye
Friday, August 30, 2013
kusut
bukannya mau ngomong kasar soal situ, tapi tolong ya bisa jaga sikap.
saya bukan orang tempramen yang hobi misah - misuh kok.
saya cuma gasuka kalo omongan gak dianggep apalagi kesannya situ berlagak semau sendiri gamau toleransi.
diajak ngomong baik malah nglamak, dikasarin katanya jahat, terus saya mesti gimana ?
duh, maaf saya udah nggak tahan :/
you better gone, now.
#tenggakpanadolsatustrip
saya bukan orang tempramen yang hobi misah - misuh kok.
saya cuma gasuka kalo omongan gak dianggep apalagi kesannya situ berlagak semau sendiri gamau toleransi.
diajak ngomong baik malah nglamak, dikasarin katanya jahat, terus saya mesti gimana ?
duh, maaf saya udah nggak tahan :/
you better gone, now.
#tenggakpanadolsatustrip
Sunday, March 31, 2013
materi UTS BI
agak bener kali ini postingnya, materi UTS besok nih :)
Bahasa Formal adalah bahasa yang digunakan dalam situasi resmi
Ciri bahasa formal :
- kalimat lugas, gramatikal dan efektif
- berimbuhan lengkap
- memakai kata ganti resmi
- memakai kata baku
- memperhatikan EYD
Kalimat Lugas : tanpa kiasan, tidak ambigu
Makna lugas adalah makna yang sesungguhnya. Makna ini hampir sama dengan makna denotatif.
Kalimat Gramatikal : berimbuhan lengkap
Makna gramatikal adalah makna yang berubah-ubah sesuai dengan konteks pemakainya. Kata ini sudah mengalami proses gramatikalisasi, baik pengimbuhan, pengulangan, ataupun pemajemukan
Kalimat Efektif : kentuk kalimat utuh dan sejajar
Ciri-ciri kalimat efektif:
1. Kesepadanan
Suatu kalimat efektif harus memenuhi unsur gramatikal yaitu subjek, predikat, objek dan keterangan. Di dalam kalimat efektif harus memiliki keseimbangan dalam pemakaian struktur bahasa.
Contoh:
Amara pergi ke sekolah, kemudian Amara pergi ke rumah temannya untuk belajar. (tidak efektif)
Amara pergi ke sekolah, kemudian kerumah temannya untuk belajar. (efektif)
2. Kecermatan dalam Pemilihan dan Penggunaan Kata
Dalam membuat kalimat efektif jangan sampai menjadi kalimat yang ambigu (menimbulkan tafsiran ganda)
Contoh:
Mahasiswi perguruan tinggi yang terkenal itu mendapatkan hadiah (tidak efektif)
Mahasiswi yang kuliah di perguruan tinggi yang terkenal itu mendapatkan hadiah. (efektif)
3.Kehematan
Kehematan dalam kalimat efektif maksudnya adalah hemat dalam mempergunakan kata, frasa atau bentuk lain yang di anggap tidak perlu, tetapi tidak menyalahi kaidah tata bahasa.
Contoh:
Karena ia tidak diajak, dia tidak ikut belajar bersama belajar di rumahku. (tidak efektif)
Karena tidak diajak, dia tidak ikut belajar bersama di rumahku. (efektif)
4. Kelogisan
Bahwa ide kalimat itu dapat dengan mudah dipahami dan penulisannya sesuai dengan ejaan yang berlaku.
Contoh:
Untuk mempersingkat waktu, kami teruskan acara ini. (tidak efektif)
Untuk menghemat waktu, kami teruskan acara ini. (efektif)
5.Kesatuan atau Kepaduan
Maksudnya adalah kepaduan pernyataan dalam kalimat itu, sehingga informasi yang disampaikannya tidak terpecah-pecah.
Contoh:
Kita harus dapat mengembalikan kepada kepribadian kita orang-orang kota yang telah terlanjur meninggalkan rasa kemanusiaan itu. (tidak efektif)
Kita harus mengembalikan kepribadian orang-orang kota yang sudah meninggalkan rasa kemanusiaan. (efektif)
6. Keparalelan atau Kesejajaran
Adalah kesamaan bentuk kata atau imbuhan yang digunakan dalam kalimat itu.
Contoh:
Kakak menolong anak itu dengan dipapahnya ke pinggir jalan. (tidak efektif)
Kakak menolong anak itu dengan memapahnya ke pinggir jalan. (efektif)
Harga sembako dibekukan atau kenaikan secara luwes. (tidak efektif)
Harga sembako dibekukan atau dinaikkan secara luwes. (efektif)
Bahasa non-formal adalah bahasa yang dipakai saat situasi akrab.
Ciri :
- kaidah dan aturan tidak menjadi perhatian
- kalimatnya singkat dan tidak lengkap
- tidak banyak kalimat penghubung
source : ini sama ini
Bahasa Formal adalah bahasa yang digunakan dalam situasi resmi
Ciri bahasa formal :
- kalimat lugas, gramatikal dan efektif
- berimbuhan lengkap
- memakai kata ganti resmi
- memakai kata baku
- memperhatikan EYD
Kalimat Lugas : tanpa kiasan, tidak ambigu
Makna lugas adalah makna yang sesungguhnya. Makna ini hampir sama dengan makna denotatif.
Contoh:
Bendaharawan itu sedang makan.(makna lugas)
Bendaharawan itu sedang makan.(makna lugas)
Kalimat Gramatikal : berimbuhan lengkap
Makna gramatikal adalah makna yang berubah-ubah sesuai dengan konteks pemakainya. Kata ini sudah mengalami proses gramatikalisasi, baik pengimbuhan, pengulangan, ataupun pemajemukan
Contoh:
Berlari = melakukan aktivitas
Bersedih = dalam keadaan
Bertiga = kumpulan
Berpegangan = saling
Berlari = melakukan aktivitas
Bersedih = dalam keadaan
Bertiga = kumpulan
Berpegangan = saling
Kalimat Efektif : kentuk kalimat utuh dan sejajar
Ciri-ciri kalimat efektif:
1. Kesepadanan
Suatu kalimat efektif harus memenuhi unsur gramatikal yaitu subjek, predikat, objek dan keterangan. Di dalam kalimat efektif harus memiliki keseimbangan dalam pemakaian struktur bahasa.
Contoh:
Amara pergi ke sekolah, kemudian Amara pergi ke rumah temannya untuk belajar. (tidak efektif)
Amara pergi ke sekolah, kemudian kerumah temannya untuk belajar. (efektif)
2. Kecermatan dalam Pemilihan dan Penggunaan Kata
Dalam membuat kalimat efektif jangan sampai menjadi kalimat yang ambigu (menimbulkan tafsiran ganda)
Contoh:
Mahasiswi perguruan tinggi yang terkenal itu mendapatkan hadiah (tidak efektif)
Mahasiswi yang kuliah di perguruan tinggi yang terkenal itu mendapatkan hadiah. (efektif)
3.Kehematan
Kehematan dalam kalimat efektif maksudnya adalah hemat dalam mempergunakan kata, frasa atau bentuk lain yang di anggap tidak perlu, tetapi tidak menyalahi kaidah tata bahasa.
Contoh:
Karena ia tidak diajak, dia tidak ikut belajar bersama belajar di rumahku. (tidak efektif)
Karena tidak diajak, dia tidak ikut belajar bersama di rumahku. (efektif)
4. Kelogisan
Bahwa ide kalimat itu dapat dengan mudah dipahami dan penulisannya sesuai dengan ejaan yang berlaku.
Contoh:
Untuk mempersingkat waktu, kami teruskan acara ini. (tidak efektif)
Untuk menghemat waktu, kami teruskan acara ini. (efektif)
5.Kesatuan atau Kepaduan
Maksudnya adalah kepaduan pernyataan dalam kalimat itu, sehingga informasi yang disampaikannya tidak terpecah-pecah.
Contoh:
Kita harus dapat mengembalikan kepada kepribadian kita orang-orang kota yang telah terlanjur meninggalkan rasa kemanusiaan itu. (tidak efektif)
Kita harus mengembalikan kepribadian orang-orang kota yang sudah meninggalkan rasa kemanusiaan. (efektif)
6. Keparalelan atau Kesejajaran
Adalah kesamaan bentuk kata atau imbuhan yang digunakan dalam kalimat itu.
Contoh:
Kakak menolong anak itu dengan dipapahnya ke pinggir jalan. (tidak efektif)
Kakak menolong anak itu dengan memapahnya ke pinggir jalan. (efektif)
Harga sembako dibekukan atau kenaikan secara luwes. (tidak efektif)
Harga sembako dibekukan atau dinaikkan secara luwes. (efektif)
Bahasa non-formal adalah bahasa yang dipakai saat situasi akrab.
Ciri :
- kaidah dan aturan tidak menjadi perhatian
- kalimatnya singkat dan tidak lengkap
- tidak banyak kalimat penghubung
source : ini sama ini
Tuesday, March 19, 2013
love yourself first and everything else follow
suatu sore di gerai sepatu
A : aku udah cocok pake hells belum ?
B : for sure ?
A : aku udah 19, masak belum pantes :/ ?
B : gausah maksa lah, bukan kamu banget
A : kapan feminimnya dong ? aku berantakan banget :/
B : kata siapa ? emang cuma hells yg bisa keliatan menarik ? sneakers do better lho sometimes :) !
A : .........
B : love yourself first and everything else will follow
A : oke, we'll see
A : aku udah cocok pake hells belum ?
B : for sure ?
A : aku udah 19, masak belum pantes :/ ?
B : gausah maksa lah, bukan kamu banget
A : kapan feminimnya dong ? aku berantakan banget :/
B : kata siapa ? emang cuma hells yg bisa keliatan menarik ? sneakers do better lho sometimes :) !
A : .........
B : love yourself first and everything else will follow
A : oke, we'll see
Monday, March 18, 2013
Thursday, February 21, 2013
manusiawi
Aku iri banget sama Maudy Ayunda, senyumnya manis banget dan
dia tallented
Aku iri banget sama Agnes Monica, suaranya keren dan
kepribadiannya bangus
Aku iri banget sama Paris Hilton, sosialita abis dan duitnya
banyak
Aku iri banget sama Katy Perry, suara sama bodinya seksi
Aku iri banget sama Marsha Timothy, nikahnya sama Vino
Bastian
Aku bukannya nggak bersyukur, cuma iri kok.
Manusiawi kan ?
Monday, February 11, 2013
Date A Girl Who Reads
“Date a girl who reads. Date a girl who spends her money on books instead of clothes. She has problems with closet space because she has too many books. Date a girl who has a list of books she wants to read, who has had a library card since she was twelve.
Find a girl who reads. You’ll know that she does because she will always have an unread book in her bag.She’s the one lovingly looking over the shelves in the bookstore, the one who quietly cries out when she finds the book she wants. You see the weird chick sniffing the pages of an old book in a second hand book shop? That’s the reader. They can never resist smelling the pages, especially when they are yellow.
She’s the girl reading while waiting in that coffee shop down the street. If you take a peek at her mug, the non-dairy creamer is floating on top because she’s kind of engrossed already. Lost in a world of the author’s making. Sit down. She might give you a glare, as most girls who read do not like to be interrupted. Ask her if she likes the book.
Buy her another cup of coffee.
Let her know what you really think of Murakami. See if she got through the first chapter of Fellowship. Understand that if she says she understood James Joyce’s Ulysses she’s just saying that to sound intelligent. Ask her if she loves Alice or she would like to be Alice.
It’s easy to date a girl who reads. Give her books for her birthday, for Christmas and for anniversaries. Give her the gift of words, in poetry, in song. Give her Neruda, Pound, Sexton, Cummings. Let her know that you understand that words are love. Understand that she knows the difference between books and reality but by god, she’s going to try to make her life a little like her favorite book. It will never be your fault if she does.
She has to give it a shot somehow.
Lie to her. If she understands syntax, she will understand your need to lie. Behind words are other things: motivation, value, nuance, dialogue. It will not be the end of the world.
Fail her. Because a girl who reads knows that failure always leads up to the climax. Because girls who understand that all things will come to end. That you can always write a sequel. That you can begin again and again and still be the hero. That life is meant to have a villain or two.
Why be frightened of everything that you are not? Girls who read understand that people, like characters, develop. Except in the Twilightseries.
If you find a girl who reads, keep her close. When you find her up at 2 AM clutching a book to her chest and weeping, make her a cup of tea and hold her. You may lose her for a couple of hours but she will always come back to you. She’ll talk as if the characters in the book are real, because for a while, they always are.
You will propose on a hot air balloon. Or during a rock concert. Or very casually next time she’s sick. Over Skype.
You will smile so hard you will wonder why your heart hasn’t burst and bled out all over your chest yet. You will write the story of your lives, have kids with strange names and even stranger tastes. She will introduce your children to the Cat in the Hat and Aslan, maybe in the same day. You will walk the winters of your old age together and she will recite Keats under her breath while you shake the snow off your boots.
Date a girl who reads because you deserve it. You deserve a girl who can give you the most colorful life imaginable. If you can only give her monotony, and stale hours and half-baked proposals, then you’re better off alone. If you want the world and the worlds beyond it, date a girl who reads.
Or better yet, date a girl who writes.”
source The Monica Bird
Subscribe to:
Posts (Atom)